Kemampuan Dasar Cyber Security

1 year ago 103
BOOK THIS SPACE FOR AD
ARTICLE AD

Pemahaman dasar terhadap bahasa pemrograman sangat penting dimiliki oleh setiap ahli cybersecurity untuk mengukur kemungkinan terjadinya serangan pada sistem dan merancang rencana antisipatif terkait hal tersebut di masa depan.

Bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl, PHP, Java, dan Shell juga dapat membantu seorang ahli di bidang cybersecurity memahami backend suatu sistem.

Selain bahasa pemrograman, seorang ahli di bidang cybersecurity juga membutuhkan pengetahuan tentang system architecture, management of operating systems, virtualization software, administrasi, dan networking.

Seorang pakar cybersecurity dituntut untuk bisa mengidentifikasi ancaman yang ada. Itu sebabnya kemampuan di bidang analisis dan mitigasi risiko pun menjadi salah satu skill yang dicari oleh perusahaan pada setiap ahli cybersecurity.

Mitigasi risiko di dunia maya sendiri mengacu pada kebijakan dan proses yang dibuat perusahaan untuk mencegah insiden pelanggaran data dan keamanan, serta membatasi tingkat kerusakan ketika terjadi serangan pada sistem.

Ada tiga komponen dalam mitigasi ancaman pada keamanan dunia maya, yaitu:

Threat remedy, strategi dan alat yang digunakan untuk mengurangi dampak dari ancaman keamanan aktif yang berhasil menyusup ke sistem jaringan pertahanan keamanan perusahaanThreat prevention, tindakan untuk melindungi aplikasi dan data perusahaan dari ancaman serangan siberThreat identification, alat dan manajemen keamanan untuk mengidentifikasi ancaman keamanan yang aktif

Banyak perusahaan mulai menyadari bahwa setiap sistem rentan terhadap peretasan. Itu sebabnya seorang ahli di bidang cybersecurity pun diharapkan mampu mengurangi risiko terjadinya hal tersebut dengan kemampuannya dalam mendeteksi intrusi.

Dengan keterampilan tersebut seorang ahli cybersecurity dapat mendeteksi aktifitas-aktifitas yang berpotensi membahayakan sistem sebelum pelanggaran atau serangan terjadi.

Permintaan akan keterampilan enkripsi di antara profesional cybersecurity semakin meningkat karena perusahaan menyadari serangan siber rentan terjadi dan bahkan menjadi lebih sulit untuk diidentifikasi dan dicegah.

Keterampilan ini dibutuhkan salah satunya ketika perusahaan dihadapkan pada skenario terburuk seperti saat mengalami ancaman di mana peretas berupaya mengakses dan mencuri data pribadi bisnismu namun tim keamanan gagal mendeteksinya secara langsung.

Pada skenario seperti ini, enkripsi dibutuhkan sebagai jalur terakhir untuk melindungi data yang ada karena data-data yang sudah dienkripsi tidak dapat diakses tanpa kunci enkripsi.

Kemampuan memecahkan masalahPerhatian pada setiap detailKemampuan berkomunikasiKeinginan untuk terus belajarKemampuan analitis

#cybersecurity #bugbounty #bugbountytips #merdekasiber

Read Entire Article